Bogalacom

mengulas tentang informasi ,berita, hiburan . olahraga , pendidikan dan beberapa topik lain yang menarik untuk di Baca

Defenisi komunikasi dari berbagai perspektif ilmu


.

Defenisi komunikasi dari berbagai perspektif ilmu
Secara terminologis , para ahli berusaha mendefinisikan komunikasi dari berbagai perspektif, mulai dari perspektif filsafat  sosiologi , dan fisikologi.
Dari perpektif Filsafat komunikasi dimaknai untuk mempersoalkan apakah hakikat komuikator /komunikan , dan bagaimana ia mengunakan komunikasi untuk berhubungan dengan realitas lain di alam semesta ( rakhmat,1997:8).
Kerangka ini sering dikutip oleh sarjana konteporer yang merujuk kepada pendapat aritoteles dalam bukunya De Arte Rhetorica, yang merumuskan komunikasi pada tiga komponen pokok yaitu siapa yang berbicara , apa yang dibicarakan dan siapa yang mendengarkan. Pendapat aritoteles ini lebih relevan dengan komunikasi lisan dalam bentuk pidato atau ceramah. Hal ini dapat dipahami karena pada zaman itu komunikasi baru muncul pada tataran retorika atau bicara di depan umum.
            Dari perspektif pisikologi, Hovaland, Janis, dan Kelly ( dalam Rakhmat.1997:3) mendefinisikan komunikasi sebagai “the process by which an individual (the comunicatior) transmits stimulus ( usuallyverbal) to modify the behavior of other individuals ( the audience)”. Arinya , proses di mana seorang individu (komunikator) menyampaian stimulus (biasanya dengan lambing kata kata) untuk mengubah tingkah laku orang lain (komunikan). Lalu ,dance (1967) mengartikan komunikasi dalam kerangka pisikologi komunikasi behaviorisme sebagai usaha menimbulkan respon melalui lambing lambing verbal.
            Kemudian dari perspektif sosiologi, colin cherry (1964) mendefinisikan komunikasi sebagai usaha untuk membuat satuan social dari individu dengan mengunakan bahasa atau tanda. Harnack dan Fest (1964) menganggap komunikasi sebagai proses interaksi diantara orang untuk tujuan integritas intrapersonal dan interpersonal.
Edwin Neuman (1948) mendefinisikan komunikasi sebgai proses untuk mengubah kelompok manusia menjadi berfungsi (rahmat, 1997;8 )Ketiga pendapat tersebut menunjukan bahwa sosiologi meneliti komunikasi dalam konteks interaksi social untuk mencapai tujuan tujuan kelompok. Tujuan kelopok itu di bangundengan melakukan interaksi social antara satu kelompok dengan kelompok lain. Interaksi akan terjadi apabila lambing lambing atau tanda tanda  yang  digunakan sebagai alat berkomunikasi bermakna sama dna mudah dipahami sehingga melahirkan hubungan yang sama baik.
0 Komentar untuk "Defenisi komunikasi dari berbagai perspektif ilmu"

 
Copyright © 2014 Bogalacom - All Rights Reserved
Template By Catatan Info