Tataplah bintang Bintang

Ada dua penyair yang dijebloskan ke dalam penjara saat terjadi revolusi perancis. beberapa saat setelah dipenjara, salah seorang penyair menatap bintang bintang dan tertawa , sedangkan yang lain memandangi lantai jalanan di sebelah penjara dan ia terus menangis. dalam hal ini, tempat dan permasalahan yang mereka berdua hadapi adalah sama, hanya sajah cara pandang mereka yang berbeda.

Orang yang pertama menatap ke atas, tempat bintang bintang yang indah bertaburan, tinggi menjulang, dan berkilauan. hasilnya dia merasakan kebahagiaan menelusup ke relung jiwanya hinga dia dapat tertawa karena melihat keelokan alam semesta. sementara itu, orang kedua memandang ke bawah tempat lantai di injak-injak orang, tanah yang tidak pernah berada di atas, dan hasilnya ia semakin merasa gelisah dan pesimis. demikian juga halnya dengan seluruh umat manusia saat  berhadapan dengan orang lain atau dilanda sebuah masalah. ada sebagian orang yang melihat sisi positif dan kelebihan -kelebihan orang lain sehingga dirinya ikut senang. namun, ada juga yang melihat sisi negatif dan kekurangan-kekurangan orang lain sehingga kebencian bersemayam di dalam hatinya.

Berhuung dengan hal ini, kami ingi menyampaikan petuah berharga, " lihatlah air yang mengisi setengah gelas , tataplah bintang bintang dan lupakan kegelapan yang menyelimutinya. ingatlah baik baik bahwa allah itu indah, lagi menyukai segala keindahan, alam semestapun sangat menaarik, langit cerah, mata hari begitu terang. maka jadilah seseorang yang indah dan menarik agar dapat menatap keindahan.

selebihnya, jiwa dan hati yang indah adalah jiwa dan hati yang bersedih dan penuh dengan ketulusan serta keridhaan. sedangkan jiwa dan hati yang buram adalah jiwa dan hati yang penuh dengan lumuran dosa serta berbagai jenis kesalahan. (Dr.Aida al -qarni)


baca artikel lain:
miskin cinta